" MOSCOW - Sebuah komet ditemukan oleh dua astronom asal Rusia. Mereka mengungkap, besar kemungkinan benda luar angkasa dengan tingkat kecerahan lebih tinggi dari cahaya bulan itu akan dapat terlihat dari Bumi di 2013.Dilansir Independent,...
Dilansir Independent, Kamis (27/12/2012), saat ini, astronom hanya mampu menangkap objek samar melalui teleskop luar angkasa miliknya. Komet itu bergerak perlahan di luar angkasa.
Komet tersebut terdiri dari batu beku dan es, saat ini tengah dipantau dengan antisipasi tinggi oleh astronom di Bumi. Astronom Vitali Nevski dan Artyom Novichonok berharap dapat menggunakan teleskop International Scientific Optical Network (ISON) pada malam, 20 September namun kondisi awan kurang mendukung untuk mengamati objek cerah tersebut.
Kendati demikian, mereka akhirnya dapat memulai mengamati komet tersebut ketika kondisi awan serta langit telah mendukung. Gambar yang ditangkap, kemudian di masukkan dalam program komputer yang dirancang untuk mendeteksi asteroid serta komet.
Nevski menemukan objek cerah yang tidak biasa dengan gerakkan yang lambat. Pengamatan lebih mendalam mengharuskan Nevski dan Novichonok menggunakan teleskop yang lebih besar dan mereka pun memastikan bahwa mereka menemukan komen unik, yang dinamakan Komet Ison.
Komet Ison diketahui memerlukan jutaan tahun untuk mencapai planet di sistem Tata Surya (Bumi). Komet ini bergerak dari awan Oort, yang merupakan reservoir (penampungan) dari triliunan bongkahan batu dan es, sisa dari kelahiran planet.
Komet ini meluncur pertama kalinya untuk mendekati Bumi. Benda luar angkasa ini diklaim dingin, keras membeku. Namun, gerakkannya yang mendekati Matahari membuatnya kian menghangat.
Selengkapnya...
Ilsutrasi tata surya tertua dengan bintang induk bernama HIP 11952 atau "Sannatana" dan dua planet gas raksasa. |
Ilustrasi (Foto: Dailymail) |